ORASI DAN PUISI KEPRIHATINAN PADA AKSI KAMISAN

Puluhan aktivis, mahasiswa dan keluarga korban kembali memenuhi depan Istana Presiden menuntut penegakan Hak Asasi Manusia. Mereka melakukan orasi dan membacakan puisi keprihatinan pada aksi Aksi Kamisan yang ke-784 (24 Agustus 2023).

Thomas Aquino Hayunta (aktivis 98) mengungkapkan keprihatinan yang mendalam karena masih banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terungkap. Sudah ratusan kali aksi di depan Istana namun Pemerintah masih belum mendengar suara para korban. Pemerhati Kesenian lulusan Unika Atma Jaya Jakarta ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta aksi yang konsisten hadir “banyak orang seringkali lupa adanya aksi ini, namun kehadiran rekan-rekan mahasiswa yang mendukung perjuangan para korban sungguh luar biasa”

Selain aktivis senior , banyak juga aktivis generasi muda yang turut hadir seperti Fiya dari Universitas Negeri Jakarta. Mahasiswi Fakultas Seni Rupa ini membacakan sebuah puisi sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam atas kondisi negeri. Berikut kutipan puisinya :

 

Suara kita,

Bagai kegelisahan di mata petinggi negara

Kita ini bagai peluru di mata mereka

Namun, Mereka menjadi gila atas jabatannya

Mahir berkoalisi untuk mencapai kursi tertinggi

Korupsi adalah hobi yang mereka gemari

Serta penggusuran sebagai pemuas diri

Semua akan mati tertimpa ilusi !!

Petani yang terambil lahannya

Nelayan yang dirusak airnya

Hutanyang dibabat habis lebatnya

Serta udara yang cemar oksigennya

Itu demi kekayaan Mereka !!

Mereka yang pandai berjanji

Akan terus berdusta dan tak ada bukti

Apakah tanah air ini akan mati tertimpa ilusi ?

Atau terus membungkam dari tangan sang pemimpin negeri ?

Aku muak diperdaya olehnya

Hutang dimana-mana

Gedung terus-menerus bersaing ketinggiannya

Bahan pokok yang semakin naik harganya

Janjinya hanya fiktif belaka !!

Apa ini negeri ? atau penjara tanpa jeruji ?

Aku disuguhi mimpi tapi untuk diracuni

Apakah kita akan selalu buta ?

Memilih yang tak bisa membaca tanah air kita

Mesin ketik

Aksi Kamisan kali ini mempunyai makna khusus, karena dilakukan setelah Pidato Presiden dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023. Para aktivis mengingatkan Pemerintah untuk lebih serius menyelesaikan pelanggaran HAM dan isu-isu ketidak adilan yang ada dalam masyarakat.

 

Leave a Reply

Share via
Copy link
Powered by Social Snap