AKTIVIS 98 MENOLAK CALON PEMIMPIN PELANGGAR  HAM

Aktivis 98 menolak calon presiden pelanggar Hak Asasi Manusia pada Pemilihan Presiden 2024. Sikap ini disampaikan para aktivis saat Aksi Kamisan yang ke- 789 tanggal 5 Oktober 2023 di depan Istana Presiden.

Giri Wardana (nomer 3 dari kiri)

Giri Wardana , Alumni Universitas Trisakti, dengan tegas menentang calon presiden yang telah terbukti pernah melakukan kejahatan pelanggaran HAM. “ kami juga prihatin, ada capres yang menggunakan sumber daya  untuk menutup kejahatan masa lalu dan berniat melakukan deklarasi dukungan bersama dengan alumni kampus lainnya” 

Giri menambahkan, saat ini banyak fakta sejarah berusaha dihapus dalam sejarah oleh segelintir pelaku pelanggar HAM. “kampus Trisakti adalah Kampus Reformasi, dimana para Pahlawan reformasi 98 gugur. Kami alumni Trisakti konsisten dalam perjuangan cita-cita reformasi tersebut , salah satunya adalah penegakan HAM”

Diallo Hujanbiru, Fisip UI

Selain itu Aksi kamisan juga dipenuhi aktivis mahasiswa muda seperti dari FISIP UI Depok. Sekitar 20-an mahasiswa datang dengan menggunakan bus umum yang di-carter dari kampus menuju depan Istana. Diallo Hujanbiru, mahasiswa semester 1  FISIP UI,  menyampaikan harapan agar terjadi perubahan di negeri ini “ Pemerintah harusnya sadar bahwa banyak ucapan tidak sejalan dengan praktek. Saya berharap Indonesia menjadi lebih demokratis dan menghargai hak-hak warga negara”

Aktivis anti penambangan di Kab. Dairi, Sumut.

Selain isu pelanggaran HAM masa lalu, aksi Kamisan juga mengangkat masalah pertambangan timah dan seng di Kabupaten Dairi , Sumatera Utara. Para aktivis menyatakan keberadaan tambang tersebut dapat merusak lingkungan , tanah pertanian dan kawasan hutan.

Leave a Reply

Share via
Copy link
Powered by Social Snap