JAKARTA – Konsistensi Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam menjaga komitmen kebangsaan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dukungan antara lain disampaikan langsung para mahasiswa dan eks aktivis mahasiswa ’98 Universitas Atma Jaya Jakarta yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Alumni dan Mahasiswa Semanggi (KAMSI).
Sejumlah aktivis KAMSI berkunjung ke Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor di Jalan Kramat Raya No 65A Jakarta Pusat untuk memberikan dukungan langsung atas langkah nyata anak-anak muda warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Rendy, perwakilan KAMSI menilai, Ansor terbukti tak telah menjaga keutuhan bangsa meski mendapat cercaan atau ancaman dari berbagai pihak.
“Ansor konsisten sejak dulu hingga sekarang dalam menjaga komitmen berbangsa dan bernegara. Atas nama anak bangsa, KAMSI mengucapkan terima kasih kepada Ansor,” ujar Rendy, Kamis (8/11).
KAMSI menilai, maraknya gerakan merongrong keutuhan persatuan bangsa akhir-akhir harus dibendung bersama oleh semua elemen bangsa. Sebab, Indonesia bisa kokoh berdiri hingga kini karena adanya konsensus kebangsaan yang kuat. Dalam pertemuan tersebut, KAMSI juga menegaskan komitmennya untuk bersama-sama Ansor ikut serta menjaga ikatan persatuan bangsa ini agar tetap kuat.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi atas dukungan dari KAMSI. Dukungan ini, tandas Yaqut, diyakini akan menambah semangat pengurus dan kader-kader Ansor di berbagai penjuru Indonesia untuk terus merawat persatuan bangsa. Kebersamaan dan kesadaran untuk menjaga konsensus kebangsaan ini penting karena akhir-akhir ini ada upaya segelintir kelompok yang akan mengubah atau mengoyak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, juga melihat saat ini ada upaya pihak-pihak yang menggunakan agama sebagai alat politik dan sumber konflik.
“Jika ini dibiarkan sangat berbahaya. Mari semua masyarakat yang toleran dan cinta persatuan untuk berani bersuara demi kerukunan serta persatuan Indonesia,” ajak Gus Yaqut.
Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman menambah, upaya kelompok yang berupaya mengganggu keutuhan bangsa adalah problem serius. Untuk menghadapi ancaman disintegrasi ini, Ansor sangat membutuhkan dukungan dan dorongan dari banyak kalangan.
Dia mengakui, Ansor memiliki rekam jejak kelompok-kelompok yang berupaya merongrong kesatuan bangsa tersebut. “Ansor akan bergerak melawan mereka setelah melihat data dan kajian atas rekam jejak mereka,” pungkas Adung.